Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Surabaya Diresmikan Menggunakan Teknologi Atap Utomodeck
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, memantau layar monitor yang bisa melaporkan berapa daya listrik yang dihasilkan dari tonase sampah. Sumber: Jawa Pos
Surabaya ~ Prestasi menonjol dari Pemerintah Kota Surabaya selama masa pemerintahan Walikota Tri Rismaharini adalah komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Meskipun Surabaya dikenal sebagai kota bisnis, namun aspek lingkungan tetap menjadi perhatian utama. Hal ini terbukti dari pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang hari ini (6/6) diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya. PSEL Benowo yang bisa menghasilkan energi listrik hingga 11 megawatt ini digadang-gadang menjadi pilot project strategis nasional, karena di Indonesia baru pertama kali ini instalasi pengolahan sampah terbesar menjadi listrik diimplementasikan.
PT Utomodeck Metal Works menjadi bagian penting dalam proses pembangunan PSEL Benowo, sebab salah satu jenis atap terbaik yang dimiliki, yakni U-650, diaplikasikan di bangunan ini. Sentuhan warna Sonata Blue seluas 10.497,47 m2 menambah estetika bangunan ini. Teknologi atap U-650 telah mendapatkan pengakuan internasional dengan diberikannya sertifikasi lembaga independen FM Approval dari Amerika Serikat, dimana pengakuan ini menyatakan sistem atap U-650 telah memenuhi standar atap kelas 1 untuk ketahanan api, daya hisap angin, pijakan kaki, dan kerusakan akibat kejatuhan benda.
Gedung Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berlokasi di TPA Benowo, Surabaya, diresmikan hari ini (6/5). (Sumber: Utomodeck)
Tinggi gelombang 100 milimeter menjadikan atap U-650 sangat efektif diaplikasikan pada bangunan dengan derajat kemiringan atap kecil, sampai 2 derajat. Atap U-650 dengan gelombang yang tinggi dapat mengalirkan air hujan dengan lebih efektif. Atap U-650 dapat diaplikasikan untuk bangunan dengan bentang sangat lebar. Panjang atap ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat diproduksi tanpa sambungan. Jarak gording pada sistem rangka dapat mencapai tiga meter, sehingga menghemat biaya konstruksi. Ini membuat gedung Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) milik kota Surabaya semakin cantik, kokoh, dan berdaya guna dalam jangka waktu cukup lama di masa depan.
Tak cukup di sisi atap, PT Utomodeck Metal Works juga mengerjakan bagian dinding bangunan menggunakan type U-1040B seluas 15.820,54 m2 dengan pemilihan warna Gull Grey. Dinding type U-1040B memiliki karakteristik overlap antar lembaran yang saling mengunci. Sehingga tidak menimbulkan celah untuk menghindari terjadinya kebocoran.
Terdapat rusuk penguat pada sambungan antar lembarannya agar penyambungannya lebih kuat dan kaku. Memiliki alur sekrup pada bagian overlap (sambungan antar lembar) agar proses penyekrupan tidak membuat atap maupun dinding penyok. Terdapat lipatan ke atas pada kaki gelombang untuk sambungan antar lembaran yang lebih kokoh.
Hari ini gedung Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) akan resmi diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya sebagai kebanggaan warga Surabaya, namun juga sebagai komitmen lingkungan berkelanjutan. Sebagai perusahaan produsen atap dan dinding metal yang berpengalaman selama lebih dari 40 tahun asal Kota Surabaya, PT Utomodeck Metal Works turut berbahagia pula menyambut hari bersejarah ini karena telah berhasil membawa karya anak bangsa dalam pembangunan proyek strategis nasional
(Red) )