Uncategorized

Beredarnya Dugaan Pesanan Solar Ilegal PT Perisai mas Pratama ( PMP)Masuk Ke Pelabuhan Kejawanan Melibatkan Oknum

Cirebon||Liputankasus.com –  Dalam Pantauan Media KPK.com terkait pelabuaan kejawanan sering sekali masuk trasportir mulai dari berukuran 8000,16000 liter sesuai pesanan oleh orang yang memiliki kepentingan di sekitar kejawanan.

Namun sangat disayangkan transportir yang masuk di” duga” tidak memiliki faktur yang jelas tentang legalitas kendaraan dan perijinan. sesuai pantauan awak media ketika ada di lokasi tersebut.

Seperti hal nya dugaan pada PT perisai mas pratama (PMP) yang beraksi melakukan aksinya untuk menyalurkan jenis BBM kepelabuan kejawanan untuk kapal kapal yang sedang bersandar.

Dugaan PT perisai mas pratama (PMP) melakukan transaksi penyaluran ke kapal kapal bersandar tidak memiliki ijin bongkar, ijin niaga umum (INU) serta sumber pengambilan solar (LO) serta Dugaan tidak memiliki Faktur yang jelas.

Dugaan itu diperkuat pada saat awak media investigasi dan mempertanyakan langsung terkait perijinan kepada sala satu orang yang mengaku pengawas rano/nono.ia berkata silakan tanya ke sabandaran .

Dan PT perisai mas pratama (PMP) di duga ada yang beck up oknum media untuk dapat beraktifitas masuk ke pelabuhan sehingga sangat lah mudah untuk melakukan aksinya sesuai apa yang di katakan rano alais nono. tentang oknum media tersebut,

Sangat miris mendengar Klu ada oknum yang beck up terkait solar ilegal.tersebut
Dan rano alias nono seketika itu ketika bertemu dengan awak media kpk.langsung mengubungi orang di duga atasanya yang berkuasa terkait PT tersebut.

Lalu Rano alias nono mencoba mendekati di awak media akan memberikan uang RP 300.000 di duga itu sebagi uang suap agar awak media cepat meniggalkan lokasi tersebut.itu kata rano alais nono kasi uang Rp 300.000 sesuuai arahan atasan rano,” ucapnya.

 

Melihat adanya kegaitan kegaiatan transportir yang sering kali masuk ke pelabuhan kejawanan APH jangan tutup mata
karena kegitan tersebut banyak melibatkan oknum oknum yang punya kepentingan.

Terkait Harga solar yang di pasarkan di pelabuhan kejawanan sangatlah renda kisaran Rp 9.000 atau Rp10,000 jelas tidak sesuai dengan harga standar pertamina yang perliter kisaran Rp 20.000.lalu dengan harga RP 9000.itu jelas harga rendah dan di duga solar tersebut solar subsidi yang di salurkan ke kapal kapal bersandar berukuran mesi 30 gt ke atas.

Sedangkan jenis solar subsidi kisaran berukuran mesin dari 5 gt.sampai 30.gt dan solar tersebut suda ada di spbu pelabuan kejawanan yang sudah memiliki prosedur dari pertamina untuk kapal kapal yang ada di kejawanan.

Sedangkan transfortir PT perisai mas pratama (PMP) yang masuk ke jawanan di duga untuk mesin 30 gt ke atas yang menggunakan solar non subsidi dengan harga standar pertamina bukan harga Rp 9000.an melainkan kisaran Rp 20 000 sehingga di duga beredarnya solar yang masuk ke pelabuhan banyak yang tidak tepat sasaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button