Uncategorized

SOSIALISASI PEMBENIHAN IKAN LELE SERTA PEMBUATAN EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA PENGGANTI OVAPRIM ATAU OVASPEK

PEMBENIHAN IKAN LELE SERTA PEMBUATAN EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA

Liputankasus.com – Pembenihan ikan lele merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya perikanan. Melalui sosialisasi yang diselenggarakan oleh KKN kelompok 39 yang diketuai oleh M.ihsan Aprilianto dan dosen pembimbing lapangannya yaitu Ifahda Pratama Hapsari S.H.,M.H kita akan membahas aspek-aspek teknis yang meliputi pemilihan induk unggul, persiapan media pemijahan, induksi pemijahan, dan perawatan larva. Dengan pemahaman yang komprehensif, kita dapat meningkatkan efisiensi produksi benih.

Materi Sosialisasi

Materi Sosialisasi disampaikan oleh Mahasiswa Program Perikanana Andika Satria Agung yang merupakan anggota dari kkn 39 ini, menyampaikan sosialisasi Ikan lele merupakan sumber protein hewani yang populer dan terjangkau. Tingginya permintaan pasar terhadap ikan lele mendorong peningkatan produksi benih. Sayangnya, banyak pembudidaya yang masih bergantung pada benih dari daerah tertentu seperti Lamongan dan Kediri. Hal ini menunjukkan pentingnya pengembangan usaha pembenihan ikan lele lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.

Pembenihan pada ikan lele umumnya mengandalkan hormon sintetis seperti ovaprim. Meskipun efektif, penggunaan ovaprim menimbulkan kekhawatiran terkait efek samping jangka panjang dan biaya produksi yang tinggi. Sebagai alternatif, ekstrak kelenjar hipofisa menawarkan solusi yang lebih alami dan berpotensi lebih ekonomis untuk merangsang pemijahan ikan lele.

Dalam pembenihan ikan lele penggunaan hormon perangsang sangatlah penting, dikarenakan pada pembenihan ikan lele akan dipijahkan dengan sekala besar bukan seperti pemijahan alami yang hanya mengandalkan tingkat kematangan gonad dan kondisi induk siap pijah, pembenihan ikan lele juga tetap harus ada pemilihan induk yang unggul dan ada beberapa kriteria kusus untuk ciriciri induk yang unggul seperti  Induk yang dipilih harus memiliki jenis yang sesuai,Induk harus normal dan tidak ada kecacatan, memiliki rentan pertumbuhan yang normal,memiliki bobot minimal 800 gram dan berumur minimal 1 tahun perklakuan induk juga harus diperhatikan sebelum dilakukan pemijahan yaitu  Selama perlakuan induk makanan induk juga harus dijaga dengan memberi makan berupa ikan rucah, pelet, kekeongan ataupun daging daging lain agar kebutuhan protein tercukupi,Pada setiap minggunya dilihat apakah sudah ada perkembangan gonad ataupun sudah matang gonad Jika dirasa sudah matang gonad induk juga siap untuk dilakukan pemijahan

Proses perkawinan ikan lele dibagi menjadi tiga yaitu secara alami , secara semi alami, secara (buatan). Proses perkawinan secara alami adalah poses perkawinan ikan lele yang memang tidak menggunakan hormon apapun pada perkawinannya hanya mengandalkan kematangan gonad pada indukannya, pada perkawinan semi alami induk diberikan hormon perangsang agar induk tersebut terdorong untuk cepat kawin sedangkan perkawinan buatan (striping) adalah perkawin  yang diberikan hormon perangsang kemudian untuk proses vertilisasinya dilakukan di luar dan akan mengorbankan jantan untuk diambil spermanya sedangkan betina akan dilakukan striping

Proses pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa

Teknik hipofisasi biasanya dilakukan guna merangsang ovulasi pada induk betina. Dalam kegiatan budidaya terdapat beberapa jenis ikan yang mebutuhkan bantuan dalam proses pemijahannya atau memerlukan waktu tertentu untuk melakukan pemijahan.

Teknik hipofisasi biasanya dilakukan guna merangsang ovulasi pada induk betina. Dalam kegiatan budidaya terdapat beberapa jenis ikan yang mebutuhkan bantuan dalam proses pemijahannya atau memerlukan waktu tertentu untuk melakukan pemijahan.

Pada pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa ikan lele yang digunakan adalah ikan lele yang berusia kurang lebih satu tahundan memiliki bobot ikan 800 gram kemudian pada praktik pembuatannya para pemuda juga antusias untuk ikut praktik pembuatannya bukan hanya laki laki saja yang ikut serta dalam kegiatan tersebut tetapi mulai dari pemuda putri juga ikut serta dalam pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa tersebut

Cara untuk pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa yaitu

1. Diambil seekor ikan sortiran (induk ikan yang sudah tidak memenuhi kualifikasi sebagai induk karena sudah terlalu tua, lemah, dst)
2. Ikan ditimbang (g) dengan menggunakan timbangan
3. Ikan diletakkan dalam papan datar kemudian dipotong dengan menggunakan pisau tajam di bagian pangkal tengkoraknya, di bagian punggung, sampai kepala terpisah dari badan ikan.
4. Darah dihapus dengan tisu dilakukan pemotongan tulang di rahang atas, dengan menggunakan pisau, kemudian diangkat secara hati-hati, terlihat adanya kelenjar putih susu berbentuk bulat
5. Hipofisis diambil secara hati-hati dengan menggunakan pinset ujung Hipofisis dibersihkan dari darah yang
6. Hipofisis diletakkan di atas mortar dingin kemudian mortar dingin
7. Hipofisis beku dikeluarkan dari freezer kemudian penggerusan hipofisis dengan mortar sampai hipofisis benarbenar halus kemudian ditambahkan Nacl Fisiologis sebanyak 3ml ke dalam mortar , larutan hipofisis dihisap menggunakan spluit steril diusahakan tak ada udara terhisap, larutan hipofisis siap diinjeksikan ke ikan induk

Manfaat dan tujuan pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa yaitu

Manfaat dari pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa yaitu

1. Meningkatkan pemahaman para pembudidaya dan para pemuda terkait penggunaan ekstrak kelenjar hipofisa sebagai pengganti ovaprim ataupun ovaspek
2. Dapat menambah pembelajran untuk pembudidaya dan pemuda bawasannya ikan  lele yang sudah tua dan tidak layak jual bermanfaat
3. Dapat menghemat biaya produksi dalam proses pembenihan
4. Dapat memberikan ketrampilan bagi pembudidaya maupun pemuda terkait pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa

Tujuan dari pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa

1. Dapat memanfaatkan ikan lele yang sudah tua maupun tidak layak jual sebagai bahan alami pengganti ovaprim atau ovaspek
2. Pada proses pembenihan ikan lele dapat menghemat biaya prduksi dengan menggunakan ekstrak kelenjar hipofisa
3. Meningktkan keuntungan untuk para pembudidaya dengan memproduksi benih ikan lele sendiri tanpa harus membeli benih dari luar daerah

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para pemuda dan para pembudidaya ikan lele dapat memanfaatkan ikan lele yang sudah tua dan tidak terpakai sebagai ekstrak kelenjar hipofisa sebagai pengganti ovaprim atau ovspek yang bermanfaat dalam proses pembenihan ikan lele serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa tanjangawan melalui produksi benih dari desa tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button