Gresik||Liputankasus.com – Jabatan Kepala Desa yang dipilih oleh rakyat secara langsung mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga desa dan melaksanakan tugas.
Nampaknya hal tersebut tidak dipahami Kepala Desa Petisbenem Nursyahid. Itu terjadi ketika Radarjatim.co berkunjung ke Kantor Desa Petisbenem hendak mengkonfirmasi terkait masalah proyek pembangunan GOR (Gedung Olahraga) di dua dusun wilayah tersebut.
Niat baik untuk konfirmasi yang dimana sebelumnya juga sudah sama-sama sepakat bertemu di kantor tepat jam 10 pagi,Jumat(19/04),disambut dengan Arogansi layaknya preman pasar.
Saat ditanya terkait proyek, Kades Petisbenem melontarkan nada bicara tinggi dan kasar ia mengatakan jika bisa saja melaporkan para wartawan yang memberitakan fiktif.
“Tugas wartawan itu gak ada mengintimidasi kades, menjustifikasi kesalahan kades, bicara memberitakan fiktif mbahmu itu, saya bisa melaporkan, saya ini mantan orang jalanan kalau tidak percaya tanya sama warga seluruh petisbenem, kalau seenaknya sendiri, ya sudah ayo,”ungkap Nursyahid dengan penuh emosi.
Bahkan saat Radarjatim.co menanyakan apa ada Monev dari pihak kecamatan dan inspektorat. Lagi dan lagi Kades bereaksi kesal dan emosi mengatakan jika gak ada sekarang inspektorat kesini.
“Ini dengan terpaksa saya beritahu anda, sebenarnya saya malas beritahu ini, gak ada hubungannya,” ujar Kades dengan nada emosi sambil menunjukkan foto.
Akan tetapi yang ditunjukkan hanya foto PMD sedang turun memantau lokasi proyek tersebut dibarengi Sekdes dan perangkat lain.
Mirisnya lagi!! saat wartawan konfirmasi ke kantor desa, pihak Kepala Desa dan Sekretaris Desa sama sekali tidak ada yang memakai baju dinas atau seragam aparatur desa, mereka hanya memakai celana dan kaos, bahkan Kades selaku pemangku jabatan tertinggi hanya memakai kaos lengan pendek dan celana yang dijinjing (diangkat sampai lutut).(bersambung)
