Bawean | Destinasi wisata pantai Mumphul kini telah melakukan pembenahan pembangunan di beberapa tempat di arealnya. Tujuan utama dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung di tempat wisata tersebut. Rupanya Mumbhul hendak bangkit kembali sebagai mana di awal dibukanya. Pembenahan dimaksud meliputi pelebaran jalan tempat berswa foto dan tempat pemesanan makanan, serta tempat-tempat yang menarik lainnya. Perubahan tempat wisata ini dilakukan dimulai saat Bulan Ramadhan tahun 1433 H atau tahun 2022 hingga dianggap rampung.
Objek wisata Mumbhul ini sering dijadikan tempat berlibur pilihan karena dinilai cukup menarik untuk dijadikan momen penting keluarga atau kalangan lembaga pendidikan. Biasanya kalangan lembaga pendidikan mengajak para siswa yang ada di Pulau Bawean menikmati masa libur semester akhir ini dengan memilih tempat wisata Mumbhul sebagai tempat yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Pewisata yang paling ramai datang berkunjung di saat menjelang Lebaran dan di musim liburan anak sekolah. Waktu itu banyak para wisatawan, khususnya wisatawan lokal Pulau Bawean sendiri baik dari kecamatan sangkapura maupun Kecamatan Tambak mengunjungii wisata Mumbhul tersebut.
Tempat wisata Mumphul ini banyak memiliki keunggulan di antaranya pantainya yang sangat indah dan bukit-bukit yang ada di sekitarnya masih sangat asri. Di sekitar pantainya terdapat penangkaran Rusa Bawean (Axis kuhli, red) yang dijadikan ikon atau simbol sebagai Atung Asean Geme. Hal ini tentunya menjadi simbol kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Pulau Bawean. Selain itu, kondisi air laut pantainya cukup jernih, bahkan tahun ini tepat pada tanggal 3 juni 2022 tempat tersebut diadakan kegiatan lomba Klotok. Di objek wisata Mumbhul pada tiga hari yang lalu kegiatan lomba adu kecepatan klotok untuk memeriahkan dan membuat tempat wisata tersebut lebih populer dan diminati para wisatawan, baik dari lokal maupun luar dengan harapan adanya perubahan perubahan yang dilakukan oleh pihak pengelola. Jujukan Wisata Mombhul mulai direnovasi tempat spot selfi wisata dan “cara-cara” yang lebih efisien untuk menyambut kedatangan para wisatawan di Mumbhul.
Namun, sangat disayangkan saat dilihat oleh para wisatawan, khususnya wisatawan lokal setelah tahu tempat tersebut rupanya sudah kurang bagus lagi terutama dalam sisi kebersihannya. Banyak sampah berserakan di areal wisata, baik sampah plastik dan sampah yang lainnya. Pemandangan yang paling kurang menyenangkan adalah sejak dulu sampai sekarang pintu toilet belum diganti. Oleh karena itu, banyak para pengunjung yang ingin ke toilet merasa kurang aman karena grendel di kamar toilet (WC) tidak berfungsi, bahkan seperti tidak ada pintunya menurut pengakuan dari pengunjung di sana.
Masih ada lagi yang kurang baik di tempat wisata Mumbhul ini menurut pemilik sound sistem dari Padang Jambu setelah dimintai keterangan diperoleh bahwa pekerja bagian kebersihan kurang bersemangat. Saat ditanya kenapa kurang profesional dalam menjalankan tugasnya karena kesejahteraan pekerja yang tidak manusiawi. Menurut pengakuan para pekerja kebersihan di sana gajinya terlalu murah yaitu sebesar 60.000 ribu rupiah perminggu. Salah seorang pekerja kebersihan bernama Saiful mengaku sudah bekerja di sana sangat lama namun gajinya dari dulu tidak pernah dinaikkan dan masih boleh dikata jauh dari standar upah kelayakan “ucapnya.
(Yns Rj )