Uncategorized

BNN Bentuk Sinergiritas Dengan Lembaga Serta Ormas Madas Untuk Perangi Narkoba

Surabaya||Liputankasus.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur berkunjung ke kantor sekretariat lembaga Rumah Kreatif Florencia Allunay dan organisasi Srikandi MADAS, Selasa (30/01/24), di Jl. Petemon, Sawahan , Surabaya.

Kepala bidang P2M (Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat) BNNP Jatim Masduki,SH dan Kepala bidang Rehabilitasi BNNP Jatim dr.Purwanto, ditemui langsung oleh ketua umum Srikandi MADAS (Madura Asli) yang juga pendiri Rumah Kreatif Florencia Allunay yaitu ibu Florencia, ketua umum ormas MADAS H Berlian Ismail Marzuki S.H dan sekretaris harian DPP MADAS Mohammad Yasin Amd Farm, serta segenap jajaran pengurus .

Kepala bidang P2M BNNP Jatim Masduki S.H mengungkapkan, “Kunjungan kami hari ini sebagai balasan atas undangan teman-teman Rumah Kreatif Florencia Allunay dan ormas Srikandi MADAS, serta untuk merespon ajakan sinergitas yang sudah dipresentasikan ke kami beberapa waktu yang lalu saat mereka hadir di kantor BNNP Jatim,” ungkapnya.

“Seyogyanya, kami kemarin menjadwalkan hadir lengkap bersama Kepal Bidang Berantas dan Intelijen BNNP Jatim Kombes Pol. Nur Wisnanto S.I.K , Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Jatim dr.Purwanto, dan saya sebagai Kepala Bidang P2M. Seharusnya Kabid Berantas dijadwalkan untuk hadir, namun beliau ada acara BNNP Jatim ditempat lain,” tandas Masduki.

Masduki melanjutkan, “Kami sangat berterima kasih dan merasa terbantu oleh lembaga seperti, Rumah Kreatif Florencia Allunay, Srikandi MADAS, dan ormas MADAS yang mempunyai program kerja untuk ikut ambil peran membantu tugas dan fungsi BNN Khususnya BNNP Jatim. Dan ini sudah diamanatkan dan sesuai dengan perundang-undangan,” ucapnya.

Florencia saat diwawancarai media ini menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi kunjungan BNNP Jatim ke kantor kami siang ini.
Tadi kita sampaikan dan bahas beberapa program kerja skala prioritas Rumah Kreatif Florencia Allunay yang mungkin bisa disinergikan dengan program kerja BNNP Jatim seperti, TOT (Training Of Traine) terhadap Volunteer Rumah Kreatif Florencia Allunay yang dapat diplot sebagai pemateri sosialisasi P4GN yang disertifikasi oleh BNNP Jatim,” ujarnya.

Kegiatan event sosialisasi P4GN kali ini, membawa konsep pemberdayaan masyarakat. Serta diadakan pula seminar bersama Aparat Penegak Hukum dalam rangka menyamakan persepsi terkait penanganan Residen atau Pecandu Narkotika, pendirian Rumah Selter Narkotika, serta pendampingan proses assessment Residen Narkotika yang sedang berperkara hukum oleh Tim Assessment Terpadu.

“Kami prihatin dengan Residen penyalahguna Narkotika yang mayoritas generasi millineal yang seharusnya menjadi aset potensial negeri ini, tapi malah hancur tanpa masa depan karena terpapar Narkotika. Dan berdasarkan data yang kami terima, di Indonesia sendiri terdapat 50 orang setiap harinya yang harus meregang nyawa serta meninggal karena penyalahgunaan Narkotika,” ujar Florencia.

“Harapan kami, ketika mereka mulai terpapar Narkotika, khususnya yang dalam proses perkara hukum, selamatkan mereka sesuai SEMA Nomor 4 tahun 2010. Samakan persepsi APH (Penyidik, Tim Assessment Terpadu BNN, Jaksa dan Hakim) bahwa mereka adalah Pasien atau orang sakit yang harus diobati atau direhabilitasi untuk di sembuhkan, karena menurut kami Penjara bukanlah solusi yang bijak . Berangkat dari harapan itu, lembaga kami fokuskan di P4GN dan Rehabilitasi Residen Narkotika sesuai UU Nomor 35 tahun 2009, khususnya di Pasal 104 s/d pasal 109,” ujar Florensia melanjutkan.

“Terkait peran semua komponen masyarakat dan ajakan Presiden Republik Indonesia, dengan diterbitkannya INPRES No.2 Tahun 2020 terkait rencana aksi besar-besaran untuk meminimalisir tindakan penyalahgunaan narkotika, adalah bentuk upaya dan perlawanan terhadap penyalahgunaan narkotika karena Indonesia saat ini sudah menetapkan status darurat Narkotika,” tutup Florencia penuh semangat.

Disisi lain ketua umum MADAS , H.Berlian Ismail Marzuki S.H pun turut mengeluarkan statement, ” Saya sebagai ketua umum MADAS, organisasinya orang Madura dan didirikan untuk mengangkat harkat martabat orang Madura dan meningkatkan SDM serta wawasan orang Madura. Selama itu untuk kebaikan orang Madura, saya siap bekerjasama dengan BNNP Jatim terkait upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika,” pungkasnya.

“Tapi perlu di garis bawahi dan dicatat besar, orang Madura punya karakter dan kearifan etika lokal yang sangat dijunjung tinggi. Agar sosialisasi P4GN dapat berjalan maksimal, konsep dan realisasikan harus mengedepankan ke sesuaian karakter dan kearifan lokal Madura,” tutupnya.(alfian)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button