Gresik||Liputankasus.com- Di usia ke 9 pada tahun 2023 ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Pembela Suara Rakyat (FPSR) menggelar satunan anak yatim dan kaum dhuafa bertempat di warung Sambel Ijo Krikilan Driyorejo Gresik pada Kamis (28/12/2023).
Ketua panitia penyelenggara mengatakan alhamdulillah acara HUT LSM FPSR ke-9 ini, berjalan lancar. Pada acara ini, kami menggelar santunan 500 anak yatim dan kaum dhuafa.
” Rencananya, tahun depan, kami akan memberikan santunan kepada 1500 anak yatim dan dhuafa. Mudah-mudahan itikat baik ini diridloi oleh Allah SWT, amiin,” katanya.
Sementara, Danramil Driyorejo Kapten Inf Iwan Hadi Susanto menyampaikan ucapan selamat HUT LSM PMFPSR ke-9 tahun.
” Dengan bertambahnya usia ini, LSM FPSR semakin jaya dan ikut mendukung program-program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat,” ucapnya.
Senada, perwakilan Kapolsek Driyorejo mengucapkan selamat Hari Jadi LSM FPSR ke -9, semoga semakin jaya dan bermanfaat bagi masyarakat Gresik.
Pada kesempatan ini, Pemilik sekaligus Ketua Umum LSM Front Pembela Suara Rakyat (FPSR), Aris Gunawan, S.Sos mengungkapkan bahwa dengan usia LSM FPSR ke 9 tahun ini, kami masih diberi amanah dalam mengawal program pembangunan daerah.
” Alhamdulillah, Kami bersyukur atas nikmat-Nya sehingga dapat memberikan rejeki/berbagi untuk meringankan beban anak-anak yatim dan kaum dhuafa di sekitaran wilayah Kecamatan Driyorejo,” singkat dia.
Setelah itu, sebanyak ratusan anak-anak yatim dan kaum dhuafa tersebut tampak begitu bahagia, saat mendapat santunan dari Pemilik LSM FPSR Aris Gunawan, S.Sos bersama istri didampingi PJI, Danramil Driyorejo dan Ormas Garda Driyorejo Bersatu.
Suasana HUT LSM FPSR semakin meriah dengan alunan musik dangdut dari orkes elektone.
Acara HUT LSM FPSR ke-9 tahun ini dihadiri oleh ketua persatuan jurnalis indonesia DPC GRESIK (PJI DPC GRESIK) M Iqbal Nurindra.SH LSM GMAS Gresik Yulianus, perwakilan LSM PIJAR, Ketua LSM PlAR Mas’ud Hakim, ormas Garda Driyorejo Bersatu Heru, berbagai media massa, Forkopimcam Driyorejo, tokoh masyarakat Krikilan, Gus Arif, warga Desa Krikilan Driyorejo dan ratusan anak yatim serta kaum dhuafa. (Red)
